masyarakat agribisnis serta agroindustri indonesia (mai) menilai sektor pertanian tanah air ketika ini selama kondisi menyedihkan karena lonjakan impor dan tinggi.
ketua mai fadel muhammad selama jakarta, sabtu mengatakan kebijakan impor komoditas pertanian dan dulu hanya20-30 persen tapi kini melonjak adalah 70 persen daripada seluruh komoditas pertanian.
selain tersebut saat ini sudah ditampilkan konspirasi, mafia serta kartel pangan dan cuma memburu rente. segelintir pihak yang tak gamblang ini bisa merusak ekonomi bangsa, katanya dalam pengukuhan dewan pimpinan nasional mai jangka waktu 2012-2017 dengan menteri koordinator jenis perokonomian hatta rajasa.
kondisi menyedihkan lain yang dihadapi sektor pertanian, lanjut fadel, merupakan tak berdayanya badan usaha milik negara (bumn) sektor pertanian sehingga dan terjadi malahan banyaknya perusahaan asing dan mendominasi pada di negeri.
Informasi Lainnya:
sementara tersebut mutu impor pangan pada dalam negeri, lanjut fadel, begitu mencengangkan yaitu pada januari-november 2012 mencapai rp81,5 triliun.
fadel menyatakan, untuk membangun sektor pertanian harus memiliki tiga pondasi berupa bangsa yang mandiri, dapat memproduksi hasil pangan sendiri serta pertumbuhan dan berkeadilan.
menko perekonomian hatta rajasa mengatakan pemerintah mau mengupayakan kedaulatan pangan serta ketahanan pangan, juga terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian agar tidak dulu bergantung terhadap impor.
hatta membayar mai berupaya meningkatkan kesejahteraan warga dengan pasar agribisnis juga menjadikan masyarakat tak bergantung kepada impor.
saya ingin agrobisnis menjadi tambah besar, bukan hanya ekspor juga impor saja, tapi dan paling berguna merupakan miliki daya tahan pangan nasional, ujarnya.